Morning Rush 17 Desember 2020
View PDF
17 Dec 2020

Global Market Closing Review 

Bursa Eropa (UE) ditutup positif dengan sentimen rilis data manufaktur Flash PMI untuk zona Eropa, menunjukkan pertumbuhan pesat aktivitas bisnis selama Desember yang lebih tinggi dari estimasi. Bursa Amerika (AS) ditutup variatif dengan rilisnya hasil rapat bank sentral yang menaikkan beberapa prediksi ekonomi AS 2020-2021 ke angka lebih baik dari perkiraan sebelumnya. Pasar mengantisipasi data klaim pengangguran dan lapangan kerja mingguan, yang rilis hari Kamis waktu setempat.


Asia Market Opening Review 

Sebagian bursa Asia dibuka variatif dengan sentimen global menjadi penggerak pasar, salah satunya kebijakan bank sentral AS yang menyampaikan akan terus melakukan pembelian obligasi perusahaan AS di pasar sekunder hingga US$120 miliar/bulan (naik dari sebelumnya US$80 miliar/bulan) sebagai bentuk stimulus kuantitatif Bank Sentral, dan akan terus diberikan hingga angka inflasi kembali ke level 2% dan tingkat lapangan kerja sudah kembali normal.

Domestic News

  • Pemerintah akan menyuntikkan dana Rp75 triliun untuk modal awal Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Suntikan dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 dan sumber lainnya. Keputusan ini tertuang melalui PP Nomor 74 Tahun 2020 tentang Modal Awal Lembaga Pengelola Investasi dan juga PP Nomor 73 Tahun 2020 tentang Lembaga Pengelola Investasi. Kedua beleid diteken kepala negara pada 14 Des'2020 dan diundangkan pada 15 Des'2020. 
  • Tokopedia sedang menjajaki kemungkinan IPO dengan menunjuk Morgan Stanley dan Citibank sebagai penasihat untuk membantu mempercepat rencana go public. Belum diketahui metode dan pasar serta opsi yang akan digunakan untuk proses IPO kedepannya.


Emiten 

BBTN - menganggarkan sekitar Rp600 miliar sebagai alokasi belanja modal terkait teknologi informasi (TI) di 2021 atau naik dari capex 2020 untuk TI sebesar Rp500 miliar.

HRUM - menambah kepemilikan saham di Nickel Mines Ltd setelah membeli 39 juta lembar saham senilai 36,74 juta dolar Australia atau setara Rp393 miliar (Kurs Rp10.697). Nickel Mines memegang kepemilikan 60 persen di proyek Hengjaya Nickel dan Ranger Nickel, keduanya mengoperasikan pabrik Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang memproduksi nickel pig iron (NPI) di Indonesia Morowali Industrial Park.






PT Mandiri Sekuritas 

Menara Mandiri 1 Lt. 24 - 25, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54 - 55, Jakarta 12190,

Indonesia Tel. (62-21) 526 3445 Fax. (62-21) 526 3521

www.most.co.id